bebas

Mengapa Langit Berwarna Biru

11:36 |



Pada dasarnya, langit itu tidak berwarna. Bila kita lihat warna-warna di langit, itu adalah efek dari matahari. Sinar matahari terdiri dari beberapa warna yang memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Adanya atmosfer yang menyelimuti bumi memberi pengaruh pada bagaimana sinar matahari itu sampai ke bumi. Atmosfer bumi terdiri dari gas-gas yang mengandung berbagai macam unsur dan partikel, sebagian besar adalah oksigen dan nitrogen, partikel air dan debu. Oksigen dan nitrogen ini mampu menghamburkan spektrum cahaya matahari yang tampak yang memiliki frekuensi tinggi dan panjang gelombang yang pendek dengan efektif. Saat cahaya matahari yang berwarna putih melewati campuran gas, air dan debu, maka akan terjadi tumbukan antara partikel cahaya (foton) dengan partikel penyusun campuran udara di atmosfer. Akibatnya, atmosfer bumi akan dengan mudah menghamburkan spektrum cahaya berwarna ungu, biru dan nila yang memiliki frekuensi tinggi dibanding warna lainnya. Pada saat yang sama, mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru daripada nila dan ungu sehingga di mata manusia, langit menjadi berwarna biru. Prinsip ini juga berlaku pada air lau atau danau yang tampak berwarna biru. Jika dilihat lagi, ternyata warna-warna langit ini sangat erat kaitannya dengan kedudukan bumi terhadap matahari serta tingkat kebersihan dan polusi udara di suatu tempat. Langit dapat berubah-ubah warnanya menjadi warna abu-abu atau hitam saat malam hari, merah atau emas saat senja hari dan putih atau biru di siang hari. Langit berwarna hitam karena tidak ada matahari yang bersinar di malam hari. Sementara warna abu-abu menunjukkan adanya partikel debu akibat gas-gas kotor di udara, contohnya di kota-kota besar dan daerah yang banyak pabriknya.

0 comments:

Post a Comment