Sejarah Singkat Buah Apel
Kata apel berasal dari Inggris yaitu aeppel. Apel
adalah buah yang banyak dikonsumsi orang di seluruh dunia, bukan hanya untuk
pencuci mulut, tapi juga untuk menambah gizi pada tubuh.
Apel tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung, tapi
juga dapat dinikmati dalam bentuk keripik, selai, pie, cake, jelly dan lain
sebagainya.
Ahli arkeologi berasumsi, bahwa pohon apel ditemukan pertama
kali pada jaman prasejarah di pinggir sebuah danau di negara Switzerland .
Pohon apel diyakini sebagai salah satu pohon tertua di dunia, namun penelitian
mengenai hal itu tak pernah terbukti benar.
Beberapa ahli sejarah merasa yakin kalo pohon apel
pertama kali ditanam oleh orang2 Roma (bangsa Romawi kuno) lalu di bawa ke Asia
Barat. Namun beberap ahli lainnya menyatakan kalo pohon apel asal mulanya
berasal dari Kazakhstan di Asia Tengah.
Pada abad ke 13, Ramesis II memesan apel untuk
di tanam di daerah pesisir sungai nil yang subur. Selanjutnya apel yang ditanam
adalah di sekitar lembah Rhine dimana lebih dari 35 jenis/varietas apel
dikembangkan.
Saat koloni Inggris datang ke Amerika pada 1600an, mereka
merasa kecewa karena apel tidak berkembang sesuai dengan harapan mereka di sana .
Untuk itu mereka kembali ke Inggris dan kembali membawa benih apel ke amerika
pada 1622 untuk membuat perkebunan apel.
Ahli sejarah menyinggung, seorang pria yang bernama William
Blackstone, termasuk orang yang berjasa dalam penyebaran buah apel. Ia membeli
apel dari Eropa dan membawanya pulang ke amerika (Massachusetts )
dan menanam dan mengembangbiakkannya.
Buah apel tidak begitu saja jatuh dari langit. Banyak orang
di masa lalu yang berusaha bercocok tanam buah ini hingga berhasil, yang
akhirnya dapat dinikmati oleh kita sekarang ini. Jadi, kita perlu bersyukur
dapat menikmati buah manis ini.
Apel (Pyrus malus) hanya dapat hidup subur di daerah yang
mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama
di daerah subtropis bagian Utara. Sedang apel lokal di Indonesia
yang terkenal berasal dari daerah Malang ,
Jawa Timur. Atau juga berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat.
Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian sekitar
1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah
satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat
mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar.
Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia
produktif, apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli.
Buah
apel merupakan salah satu jenis buah yang disukai
oleh banyak orang. Rasa manis dan segar dari buah apel membuat banyak orang
menyukainya walaupun mungkin tanpa menyadari khasiat buah apel itu sendiri.
Nah, tahukah anda manfaat apel untuk kesehatan kita? Ternyata begitu banyak manfaat dari buah apel. Dan mungkin, ini juga yang membuat harga buah apel dipasaran lebih mahal dibanding dengan buah lainnya. Harga apel lokal seperti apelmalang dan apel impor umumnya lebih mahal.
Nah, tahukah anda manfaat apel untuk kesehatan kita? Ternyata begitu banyak manfaat dari buah apel. Dan mungkin, ini juga yang membuat harga buah apel dipasaran lebih mahal dibanding dengan buah lainnya. Harga apel lokal seperti apel
Yang terkandung dalam buah apel.
Buah apel ternyata sangat baik dikonsumsi karena berguna
bagi kesehatan tubuh. Buah apel kaya akan :
Vitamin
Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel
adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6,
vitamin B6 dan vitamin C.
Mineral
Mineral dalam buah apel antara lain kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
Fitokimia
Fitokimia merupakan antioksidan untuk
melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini
juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL, Low Density
Lipoprotein) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Antioksidan
akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat
bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High
Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan
pembuluh darah. Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel, menurut sebuah
penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat
pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Ini terbukti pada sebuah studi
di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya mengandung fitokimia,
berisiko rendah untuk kena penyakit jantung. Penelitian lain, sebagaimana
dikutip the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah
terjadinya stroke. Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris,
menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru
berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik
karena kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif oksidan yang
merusak organ tubuh.
Serat
Karena apel kaya akan serat, maka baik
dikonsumsi untuk membantu program diet. Serat yang tinggi ternyata dapat
mencegah lapar datang lebih cepat. Selain itu, serat yang terdapat dalam buah
apel dapat mengikat lemak dan kolesterol jahat yang tidak berguna untuk tubuh.
Tannin
Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan
mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Tannin ini,
seperti ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998,
mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang
disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegab
infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Baron
Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen
dalam tubuh seorang wanita (sehingga bisa mencegah menopause dini).
Asam D-glucaric
Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat
menurunkan kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001, jenis asam ini mampu mengurangi
kolesterol sampai 35 persen. Kadar kolesterol yang terjaga dan zat antioksidan
akan melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.
Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat. Zat ini
juga dapat mencegah berbagai penyakit.
Asam
Tartar
Asam tartar dapat menyehatkan saluran
pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran
pencernaan.
Flavonoid
Tertinggi
Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel, seperti
buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya saja,
menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung
flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena
penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar baik untuk
kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001
membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel,
dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang
dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan
kadar kolesterol di dalam darah. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama
dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.
Redakan Diare
Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima
gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada
kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk
melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok
dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit
pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai
bagian dari menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya
khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing
Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978
mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck menyebutkan bahwa sari buah
apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel,
stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa
menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim
seperti sekarang ini.
Kandungan gizi buah apel
Zat Gizi /
Jumlah terkandung :
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00
RE
Vitamin B1 / 0,04
mg
Vitamin B2 / 0,03
mg
Vitamin C / 5,00
mg
Niacin / 0,10 mg
Kandungan Buah Apel :
Manfaat Lain Buah Apel :
Beberapa khasiat lain dari buah apel adalah sebagai berikut.
1. Melindungi tulang.
2. Asma.
3. Mencegah Al-zheimer.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol.
5. Mencegah kanker paru-paru.
6. Mencegah Kanker Payudara.
7. Mencegah kanker usus.
8. Mencegah Kanker Hati.
9. Mengontrol diabetes.
10.Mengurangi berat badan.
Beberapa khasiat lain dari buah apel adalah sebagai berikut.
1. Melindungi tulang.
2. Asma.
3. Mencegah Al-zheimer.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol.
5. Mencegah kanker paru-paru.
6. Mencegah Kanker Payudara.
7. Mencegah kanker usus.
8. Mencegah Kanker Hati.
9. Mengontrol diabetes.
10.Mengurangi berat badan.
(berbagai sumber)